Perkampungan Adat Bena Adalah Nama Sebuah Perkampungan Tradisional Yang Terletak Di Desa Tiworiwu, Kecamatan Aimere, Ngada. Desa Yang Terletak Sekitar 13 Km Arah Selatan Kota Bajawa Di Bawah Kaki Gunung Inerie. Sebuah Perkampungan Adat Yang Masih Bernuansa Tradisional, Keberadaan Ini Masih Ditambah Lagi Dengan Keberadaan Bangunan Batu Yang Menyerupai Bangunan-Bangunan Dari Zaman Megalithikum Yang Sampai Sekarang Masih Digunakan Masyarakat Lokal Setempat Dalam Melaksanakan Ritual Adat Di Perkampungan Adat Bena Ini. Tata Kehidupan Masyarakat Di Perkampungan Adat Bena Ini, Masih Mempertahankan Keaslian Budaya Turun-Temurun Masyarakat Perkampungan Tersebut. Perkampungan Adat Bena Terletak Tepat Di Lereng Bukit Inerie Yang Terlihat Agak Menonjol. Warga Masyarakat Perkampungan Adat Bena, Menyebut Tempat Ini Seperti Berada Di Atas Kapal Karena Bentuknya Yang Terlihat Memanjang Seperti Bentuk Sebuah Perahu Panjang.
Umumnya warga suku-suku di Bena bermata pencaharian sebagai peladang dengan kebun-kebun menghijau tumbuh di sisi-sisi ngarai yang mengelilingi kampung. Untuk berkomunikasi sehari-hari mereka menggunakan bahasa Nga’dha. Hampir seluruh warga Kampung Bena memeluk agama Katolik namun tetap menjalankan kepercayaan leluhur termasuk adat dan tradisinya.
Bagi warga Bena, mereka percaya bahwa di puncak Gunung Inerie bersemayam Dewa Zeta yang melindungi mereka. Gunung Inerie setinggi 2.245 mdpl adalah gunung dengan hutan lebat di sebelah baratnya saja. Sementara itu, di lereng bagian selatannya berupa perkebunan. Bagi warga Bena Gunung Inerie dianggap sebagai hak mama (Ibu) dan Gunung Surulaki dianggap sebagai hak bapa (Ayah).
Petualang dan pendaki berdatangan ke Gunung Inerie saat musim kemarau (antara Juni hingga Agustus). Dari atas puncaknya terlihat pemandangan indah dari segala arah termasuk kota Bajawa di sebelah barat laut. Di bagian selatan terlihat birunya Laut Sawu yang menempel rapat di kaki gunung ini. Tahun 1882 dan 1970 Gunung Inerie pernah meletus dan kini meninggalkan jejak keindahan dan kemegahannya dengan bumbu tanah subur di sekilingnya. Perhatikan bagaimana ukuran batang bambu yang tergolong sangat besar tumbuh di sekitarnya gunung ini!
0 komentar:
Posting Komentar